Hari pertama di Chiang Mai kami lalui dengan menghabiskan waktu di Sunday Night Market, mungkin tidak sesuai dengan intinerary yang telah di buat dimana tertulis kami akan ke Dom Cafe dan Ai Sushi namun karena terkendala transportasi kami membatalkan rencana tersebut. Penyewaan motor sudah tutup pada pukul 17.00 sehingga kami tidak sempat menyewa motor di hari kedatangan.
Nah, di hari kedua ini kami berencana akan ke Chiang Rai namun setelah berdiskusi malam sebelumnya, kami putuskan untuk tidak ke Chiang Rai karena cukup menghabiskan waktu untuk perjalanan. Sehingga, pada hari kedua ini kami menjalankan intinerary hari ketiga.
Senin, 14 Agustus 2017
Ini merupakan hari kedua kami di Chiang Mai, kami sangat menikmati suasana pagi hari di sekitaran hotel Baan Ploy In. Waktu menunjukkan pukul 08.00 dan kami dalam perjalanan menuju penyewaan motor. Kami sempat tersesat sampai bertemu dengan warga sekitar yang dengan baiknya mengantarkan kami ke tempat penyewaan motor. Proses penyewaan tidak memakan waktu lama, cukup menandatangani surat sewa, menyerahkan passport serta uang 200 Baht. Kami disarankan menggunakan matic 2500cc karena tujuan wisata kami akan melalui jalur pegunungan. Motor sudah sepaket dengan helm, ada baiknya cek helm sebelum digunakan. Ternyata uang sewa belum termasuk bensin walaupun masih ada sekitar 1 liter di dalam motor, kami tetap mengisi bensin full tank dan habis sekitar 50 Baht.
Sebelum ke Baan Tong Luang, kami akan sarapan di Manna Sticky Rice yang ada di Ravithi sesuai intinerary hari ketiga namun kami tidak menemukan tempat yang dimaksud sehingga kami putuskan untuk mencari sarapan dalam perjalanan menuju Baan Tong Luang. Jalur perjalanan keluar dari kota tua/oldtown cukup padat dengan kendaraan namun setelah memasuki jalur satu arah, arus lalu lintas lancar dan mendekati jalur pegunungan terdapat beberapa belokan tajam dengan kondisi jalan yang mulus. Selama perjalanan ada banyak penjual buah, warung makan, 7eleven dan tempat wisata lainnya. Kami menghabiskan sekitar 3 jam perjalanan dengan 2 kali berhenti, pertama kali kami menepi untuk sarapan buah dan kedua kami istirahat di 7 eleven sekaligus membeli beberapa cemilan. Sayangnya, kami terlalu menikmati perjalanan sehingga lupa untuk mengabadikan foto.
Menurut kami, perjalanan menuju Baan Tong Luang dengan mengendarai motor termasuk pilihan yang tepat ketika cuaca mendukung, banyak hal selama perjalanan yang bisa dilihat dan bisa bebas berhenti ketika mendapati spot yang bagus. Kami memasuki sebuah gang yang bertuliskan Baan Tong Luang dengan jalan yang masih berupa krikil namun tidak memakan waktu lama, kami sudah memasuki gerbang masuk desa wisata tersebut. Ada baiknya persiapkan jas hujan, sandal jepit dan payung ketika berkendara menggunakan motor agar tidak menghambat perjalanan.
Nah, untuk cerita wisata Baan Tong Luang akan di bahas di post selanjutnya, segera setelah update post kali ini! Bagi yang ketinggalan cerita sebelumnya, bisa cek artikel terkait dan untuk pertanyaan serta informasi bisa melalui kolom komentar.
Nah, untuk cerita wisata Baan Tong Luang akan di bahas di post selanjutnya, segera setelah update post kali ini! Bagi yang ketinggalan cerita sebelumnya, bisa cek artikel terkait dan untuk pertanyaan serta informasi bisa melalui kolom komentar.
Post a Comment