Thursday, October 5, 2017

Sawatdee, Chiang Mai ! - Day 1

Montreal, QC, Canada
Semarang - Jakarta - Bangkok - Chiang Mai - Bangkok
Itu merupakan rute perjalanan liburan saya kali ini
Chiang mai bukan salah satu prioritas saya untuk menikmati liburan namun rekan perjalanan saya menginginkan Chiang Mai masuk dalam list. Sehingga kami akan menghabiskan waktu selama 4 hari di Chiang Mai sebagai kota pertama yang akan kami jelajahi. Selama kami mengerjakan intinerary liburan, Chiang Mai menjadi fokus kami dalam mencari tempat wisata karena kami tidak mengetahui apapun mengenai Chiang Mai. Selama saya mencari tempat wisata di Chiang mai, tanpa disadari kami jatuh cinta dengan kota Chiang Mai !
Banyak tempat wisata yang bisa kami kunjungi dalam satu hari tanpa menempuh jarak yang berarti karena semuanya itu dalam satu kawasan yaitu kota tua. Saya juga membagikan intenerary perjalanan saya selama di Chiang Mai dalam blog ini.

Jadi, liburan saya dimulai dari :

Minggu, 13 Agustus 2017
Kami melakukan penerbangan menuju Chiang Mai dari bandara Ahmad Yani Intl (Semarang) pukul 06.00 dengan dua kali transit Jakarta (3 jam) - Bangkok (1 jam) dan dijadwalkan sampai Chiang Mai pukul 16.55 sekitar 9 jam perjalanan. Waktu dan cuaca antara Indonesia - Chiang Mai tidak terlalu berbeda. Selesai melalui prosedur administrasi berupa pengisian data, kami menuju hotel menggunakan taksi. Dari bandara menuju hotel Baan Ploy In dipatok harga 250 Baht, walaupun dari informasi dari pemilik hotel kami bisa membayar 200 Baht untuk perjalanan bandara - hotel namun terkendala bahasa yang dimiliki penjaga loket, kami tidak bisa melakukan penawaran secara maksimal. Setelah melakukan pemesanan taksi  dari dalam bandara, kami diarahkan kepintu keluar nomor 1 dimana banyak taksi yang menawarkan jasa. Kami yang sudah memiliki nomor taksi, cukup lapor ke pos jaga taksi sesuai arahan dari penjaga loket.
Kali ini kami beruntung karena sopir taksi fasih berbahasa inggris dan sangat tertarik untuk berinteraksi, bahkan beliau memberitahukan tempat wisata apa saja yang bisa dikunjungi dan beliau bisa mengantarkan kami keliling Chiang Mai. Sayangnya, kami sudah memiliki rencana sendiri untuk beberapa tempat wisata yang akan dikunjungi dan juga budget yang ditawarkan oleh beliau cukup mahal dibanding perhitungan kami bila melakukan perjalanan sendiri. Jadi, ada baiknya sebelum datang ke Chiang Mai tempat wisata yang akan dikunjungi sudah terencana dengan baik. Sesampainya di hotel Baan Ploy In, kami disambut ramah oleh ibu Salinla, pemilik sekaligus penjaga hotel. Beliau memberikan informasi mengenai hotel, memberikan map kota Chiang Mai dan beberapa informasi tambahan mengenai tempat wisata yang bisa kami kunjungi disekitaran hotel. Selama di hotel Baan Ploy In, kami merasa puas dengan layanan serta fasilitas yang ada. Konsep hotel Baan Ploy In hampir sama seperti rumah tinggal, sehingga lebih serasa rumah dibanding hotel. Selain itu, lokasi hotel Baan Ploy In yang dekat dengan tempat tinggal warga membuat kami mesti berinteraksi dengan warga sekitar walau sekedar mengucap "sawatdee/halo". Tempat wisata yang menjadi list perjalanan kami pun dekat dengan hotel ini, lokasi yang sangat stategis dengan harga 17 CAD (kisaran 183 ribu/malam). Di dalam kamar tersedia 2 botol air mineral gratis, alat mandi serta hair dryer seperti hotel pada umumnya, apabila air mineral di kamar habis bisa mengambil air mineral yang tersedia di dapur seharga 2 Baht/botol.
Semua hal yang ada disitus airbnb mengenai hotel Baan Ploy In sesuai dengan yang kami lihat saat kesana. Informasi mengenai hotel Baan Ploy In bisa cek langsung ke :
*KLIK FOR MORE INFORMATION
Lokasi Wisata Kuliner daerah Mani Noppharat Rd.
Sekitar pukul 19.30, kami putuskan untuk makan malam di Sunday Night Market yang tidak jauh dari hotel. Saat keluar dari gang menuju jalan besar Sriphum melewati Chang Puak Gate, terdapat tempat wisata kuliner yang pemilik hotel infromasikan di awal kedatangan kami. Akhirnya, kami putuskan untuk makan malam terlebih dahulu di sana sebelum menuju Sunday Night Market. Situasi wisata kuliner yang berada di jalan Mani Noppharat ini sangat ramai oleh wisatawan lokal, kami memesan fried seafood, minuman santan dengan taro ball disertai telur setengah matang dan es jeruk, totalan pesanan kisaran 120 Baht. Selama wisata kuliner, kami tidak banyak mengabadikan momen karena kami terlalu lelah dan lapar, selain itu wisata kuliner disana hampir seperti pasar pada umumnya yang ada di Indonesia. Seteleh makan malam selesai, kami memutuskan melanjutkan perjalanan menuju Sunday Night Market. Perjalanan mengitari Sunday Night Market akan di bahas pada next post, segera setelah update hari ini!
*KLIK FOR INFORMATION
Ini merupakan peta yang kami gunakan selama di Chiang Mai, tersedia di beberapa hotel lainnya dengan berbagai versi bahasa. Peta ini sangat membantu untuk menemukan tempat wisata serta candi yang tersebar di kawasan kota tua.

Download Intinerary Chiang Mai
https://myooung.blogspot.ca/2017/10/sunday-night-market-chiang-mai.html

2 comments

  1. nggak seru, fotonya kurang banyak. uuuuuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lagi dalam proses, dibagi pertempat gitu jadinya

      Delete